Sunday, February 4, 2018

Observasi Gaya Belajar Ken (Day 1)

Kalau dilihat dari keseharian, saya mungkin bisa menyimpulkan kalau Ken memiliki gaya belajar yang dominan kinestetik. Hal itu dilihat dari kesenangannya bergerak kesana-kemari dan senang bereksplorasi. Tapi, apakah saya bisa dengan begitu saja menyimpulkan kalau gaya belajar Ken lebih ke Kinestetik dan auditori dibandingkan yang lain? Oh, belum tentu. Untuk itu, mari ikuti perjalanan saya mengobservasi gaya belajar Ken. Ini adalah catatan observasi pertama saya.

Setelah diingatkan materi tentang gaya belajar ini, saya jadi sadar kalau oh iya ya, nggak semua anak suka mengerjakan sesuatu dengan duduk diam atau dengan mendengarkan atau juga dengan banyak bergerak. Hal yang paling penting disadari adalah setiap anak itu berbeda dan setiap stimulus yang diberikan kepada anak, juga sangat mungkin mendapatkan respon yang berbeda pula. 

Ada beberapa catatan saya sebelum melakukan observasi ini. Pertama,Kecenderungan anak untuk bergerak juga sebenarnya dipengaruhi oleh usia juga ya. Semakin besar anak, semakin panjang rentang konsentrasinya sehingga memungkinkan anak untuk terlihat gaya belajarnya yang sesungguhnya. Anak-anak di bawah dua tahun, biasanya akan lebih banyak bergerak, jadi belum tentu gaya belajarnya adalah kinestetik.

Observasi hari pertama ini saya mencatat kebiasaan-kebiasaan Ken saat beraktivitas dan juga hasil observasi kegiatan hari ini. Saya percaya, di usia Ken saat ini setiap hal yang dilakukan Ken adalah caranya mengetahui bagaimana sesuatu bekerja dan menganalisis aspek mana yang dominan tunjukkan Ken saat itu.

● Saya ingat ketika Ken bermain box of manner dengan saya. Sebelumnya, ia sangat excited mengajak saya bermain, “Ken mau main ini!”. Ini semacam memorizing game gitu lho. Jadi, kita diminta mencari gambar yang sama dari kartu-kartu yang terbalik. Visual banget ya mainannya. Can you guess what he did during that time? Dia melompat kesana kemari, naik turun tempat tidur, jungkir balik, setiap kali gilirannya membalik kartu 😅. Dan dia berulang kali meminta memainkan game itu lagi. (Kinestetik)


● Ken senang sekali mengajak saya dan suami bermain peran dengan menggunakan mobil-mobilannya. Biasanya percakapannya dia ambil dari video/film yang pernah ditontonnya atau meniru orang lain. Ken tidak suka (atau belum ya) menonton TV terlalu lama, dia akan mudah teralihkan perhatiannya apabila sudah bosan atau ada hal baru yang menarik perhatiannya (Kinestetik dan Auditori)

● Salah satu hal yang bisa membuatnya sibuk sendiri adalah melakukan percobaan dengan barang-barang di sekitarnya. Misal, saya bisa video call dengan tenang dengan suami saat Ken sedang mencari cara bagaimana menarik keranjang mainannya dengan kabel usb ibu yang sudah rusak. Berulang kali ia masukkan kepala kabel ke lubang keranjang sampai ia berhasil menariknya dan dengan semangat menunjukkannya ke saya atau ayahnya, “Ibu! Liat bisa” (Kinestetik)

● Bila berada di tempat baru, Ken akan berkeliling dan bereksplorasi sampai ke sudut ruangan (kinestetik)

● Di banyak kesempatan dan suasana/tempat baru, Ken senang bersenandung dan bernyanyi sendiri. Menyanyikan lagu favoritnya atau mengarang lagu sendiri (Auditori)

● Ken selalu ingin menyentuh benda yang ingin ia ketahui dan ia suka memanipulasi benda-benda itu atau mengalihfungsikan benda itu menjadi hal lain (kinestetik)

Catatan hari ini:
● Hari ini, saat kegiatan membuat domba dan mewarnai. Ken menolak mengikuti instruksi menggunakan kuas dan lebih tertarik melakukan finger painting. Saat proses kegiatan, ia lebih banyak menggerak-gerakkan tangan dan jarinya untuk mencampur warna, dan merasakan tekstur cat air. Tapi, Ken juga tetap memperhatikan perubahan warna ketika mencampur warna. Memperhatikan bagian gambar yang dibuat itu. Pada task yg menuntut lebih banyak kemampuan visual pun, Ken terlihat banyak berkesplorasi dengan tangan dan jarinya.

● Ken sangat enjoy dengan mainan barunya, yaitu ‘magic beans’. Ibu bisa santai-santai sedikit waktu menemani Ken main ini, karena dia akan sibuk sendiri 😝. Saat ini, Ken belum bisa meniru membuat sesuatu, secara tepat, dengan menggunakan beadsnya. Tapi, ia terlihat enjoy berimajinasi dan bereksplorasi dengan beadsnya. Lagi-lagi di sini yang terlihat dominan adalah kinestetik.


● Ken sedang terobsesi dengan jam. Biasanya, hal ini saya manfaatkan untuk belajar sesuatu. Misal, saat ini Ken sudah bisa membedakan angka dari 1-12. Ketika diminta meniru arah jarum jam dengan ‘buku jam’-nya, Ken bisa melakukannya. Nah, disini kemampuan visual Ken terlihat dan masih terlihat bagian kinestetiknya. Rasanya belajar angka dan waktu lebih menyenangkan untuk Ken ketika dia bisa praktik langsung memutar jarum jamnya.


Huwah, kayaknya kalau mau diceritakan lagi masih banyak deh yang mau saya tulis. Seperti yang bisa dilihat dari catatan saya hari ini, Ken terlihat sangat kinestetik anaknya. Apakah besok ternyata Ken lebih menunjukkan sisi visual atau auditorinya? We’ll see on my next post!


Cheers!
Sawitri Wening

No comments:

Post a Comment