Monday, October 5, 2015

Ketika Ken terkena Kolik

Saya selalu diwanti-wanti ibu kalau setiap maghrib, Ken wajib dipangku dalam kondisi apapun. Jadi, kalau dia lagi enak-enak bobo di bouncer atau di kasur, saya wajib mengangkat dan memangkunya. Katanya sih biar nggak diganggu mahluk halus. Tibalah hari dimana Ken mulai nampak tidak nyenyak saat tidur malam dan sering kentut-kentut, tapi pake nangis superkenceng. Malam berikutnya, Ken nyaris tidak tidur (nyenyak) sama sekali dan menangis. Saya bingung sendiri karena Ken tidak mau menyusu dan tangisannya semakin keras kalau saya sodori payudara saya. Nah, hubungannya sama maghrib, biasanya "serangan" menangis tiba-tiba dan terdengar seperti kesakitan itu dilakukan Ken setelah adzan maghrib berkumandang. Kebiasaan ini muncul hampir seminggu kalo ngga salah. Setiap masuk waktu maghrib saya selalu deg-degan karena Ken biasanya akan jadi rewel hingga dua jam lamanya. Ini beneran menguji kesabaran dan ketengan diri karena kalau nggak bisa panik sendiri. 

Nangisnya mirip-mirip kayak gini nih, tapi Ken kakinya ditekuk-tekuk gitu ke arah perut kayak orang ngga sabar mau lari... cuma bisa gendong dan elu-elus punggungnya aja :'(


Yang paling bikin saya sedih adalah ketika Ken haus dan menyusu, lima menit kemudian dia akan menangis seperti kesakitan. Hal ini bikin saya bingung, kenapa setiap disusui dia selalu menangis seperti itu--perasaan saya nggak makan makanan pedas. Memang katanya pencernaan bayi belum berkembang sempurna, maka ada zat-zat tertentu yang tidak bisa diterima oleh perut bayi, seperti zat yang ada dalam cabe (entah apa namanya). Selain itu, karena belum berkembangnya sistem pencernaan bayi itu pula yang membuat perut bayi mudah bergas. Makanya bayi suka kentut. 

Setelah mencari tahu via google saya curiga kalau Ken kolik.Saya pun menanyakan hal tersebut pada dr. Ayi. Benar saja, dr. Ayi juga mengatakan kalau itu bisa jadi kolik (nyeri perut) dan tidak berbahaya. Duh, saya ngga ngebayangin (dan emang nggak bisa bayangin, sih) nyerinya seperti apa sampai Ken nangis menjerit-jerit seperti itu. Ketika saya menanyakan apa yang harus saya lakukan untuk mengurangi rasa sakitna (karena disusuin nggak ngaruh), dokter malah menyuruh saya memberikan air gula sebagai analgetik alami untuk mengurangi rasa nyeri. Karena Ken masih ASI eksklusif, maka saya tidak menelan bulat-bulat saran dari dokter dan mencari tahu lagi apa yang bisa saya lakukan untuk mengurangi rasa sakit Ken.

Ini beberapa hal yang saya lakukan saat Ken mulai rewel diambil dari sini:

  • Bedong bayi. Bungkus bayi Anda dalam selimut, pastikan lengan dan kakinya tidak bisa memukul dan membuatnya marah. Dia mungkin akan menangis lebih keras, tetapi bedong harus tetap melekat di tubuh bayi.
  • Memegang perut. Peluklah bayi seolah-olah Anda akan menyusui, tapi menghadap keluar. Jangan sampai bayi baru lahir tidur dengan posisi miring. Posisi miring atau tengkurap tidak baik untuk tidur.
  • Membuat suara 'shhhh'. Anda mungkin tidak tahu bahwa di dalam rahim sangat berisik. Aktivitas suara dalam rahim sering disebut white noise. Katakanlah dengan panjang dan keras sh-hhhhhh di telinga si kecil, sekeras dia menangis, untuk meniru suara mendesing cairan di dalam rahim.
  • Bergoyang. Duduk di lantai dan rentangkan kaki Anda. Letakkan bayi dalam posisi tengkurap. Goyang lutut Anda dengan sangat pelan dan lembut dan kepala bayi harus bergerak sedikit. Ingat jangan percepat gerakan Anda karena sangat berbahaya jika mengguncang bayi terlalu kencang.
Selain itu, setiap mengganti popoknya saya sebisa mungkin membaluri perut, pinggang, dan punggung Ken dengan minyak telon. Untuk membantu mengeluarkan gas di perutnya, saya rutin memijat Ken setiap pagi dan malam hari dengan gerakan sederhana seperti di video ini: 


So far berpengaruh sih sama Ken. Sekarang alhamdulillah udah nggak pernah rewel kayak waktu itu lagi. Oiya, setiap abis menyusu, sebisa mungkin jangan lupa disendawakan supaya gas tidak menumpuk di perut. 

Sekian sharing-nya... semoga bermanfaat :)


- SW -

4 comments:

  1. Wening thank you sharingnya!
    Sepertinya Manda lagi kolik juga, udah googling2 gejalanya dan cocok.. Langsung praktek deh abis mandi semoga ampuh buat manda juga :)

    ReplyDelete
  2. Wening thank you sharingnya!
    Sepertinya Manda lagi kolik juga, udah googling2 gejalanya dan cocok.. Langsung praktek deh abis mandi semoga ampuh buat manda juga :)

    ReplyDelete
  3. bayi kalo udh kolik memang ampuun deh rewelnya.. anakku untung sekali doang kena kolik... -__-

    mamaku jg slalu nyuruh hal yg sama mba... kalo bayi hrs digndong pas magrib :).. sbnrnya aku g prcaya bgituan.. tapi ya sudlah ya... nyenengin ortu ;D

    ReplyDelete