Minggu kemarin, saya dan suami menyempatkan diri untuk melancong ke Bandung untuk menghadiri pernikahan salah satu sahabat kami di kampus, Abang & Aqisth. Waktu dapet undangannya, saya seneeeng banget karena akhirnya salah satu teman yang sering saya curhatin semasa kuliah dulu sudah mau menyusul saya, menikah. Akhirnya... Hal lain yang bikin seneng adalah saya jadi punya alasan untuk pergi ke Bandung.. (Ssst... This is my first experience visiting this city hahah. It's okay, don't stare at me like that.) Soo, me and my husband planned to stay at the city for two nights in a hotel. Anggap saja honeymoon kedua gitu... hehehe.
AYA TRAVEL (JKT - BDG - JKT)
Beruntung sekali karena seorang teman menawarkan tumpangan dan jadi guide kita selama di Bandung. Yippieee... Kami berangkat ke Bandung Jum'at sore (27/02) sekitar pukul 16 dengan menggunakan jasa travel. Setelah menerjang badai di jalan Margonda, akhirnya kami bisa masuk ke dalam bus elf bertuliskan "AYA". Yuuup, kami memutuskan untuk menggunakan jasa "AYA Travel" dengan ongkos yang relatif murah sih kalau dibandingkan dengan travel-travel lainnya, 80K saja sekali jalan. Ini juga merupakan pengalaman pertama saya naik travel, jadi saya belum bisa membandingkan dengan travel lainnya, terutama dari segi kenyamanan. Tapi, buat saya sih masih terhitung nyaman. Mungkin, karena saya duduk tepat di belakang supirnya dan ada space yang cukup luas di sana, saya bisa selonjoran deh.
Alhamdulillaah, memasuki bulan keempat mual-mual saya sudah sangat berkurang. Tapi, terakhir kali melancong ke Bekasi by taxi ternyata masih mabok. Jadil ah untuk perjalanan yang cukup panjang kali ini saya menyiapkan Antimo dan bantal kecil untuk mengganjal punggung saya (biar si dedek bayi ngga terlalu mendapatkan banyak guncangan). Setelah berkonsultasi dengan dr. Mira Myrnawati, SpOG dan googling, insya Allah obat itu aman dikonsumsi oleh ibu hamil. Perjalanan menuju Bandung itu pun saya habiskan mostly dengan tidur (because as we know, Antimo is actually not a vomit blocker, but sleep pills. Hahah...Maybe that's how it works--to make us safe from the nausea).
WARUNG TALAGA, PVJ.
Sesampainya di Bandung (sekitar pukul 20), kami dijemput oleh Ekki dengan mobilnya. Karena kelaparan, Ekki (yang minggu ini juga mau jadi suami, ihiy.) Mengajak kami ke PVJ, yang katanya tempat gaulnya anak-anak Bandung itu. Setelah muter-muter cari tempat makan, akhirnya kami mampir ke Warung Talaga, restoran sunda yang makanan khasnya tahu.
Restoran ini menyediakan makanan khas sunda dengan berbagai menu olahan tahu. Interiornya unik, dibuat mirip warung-warung jadul gitu macam Sagoo Kitchen gitu. Waktu itu saya pesan tahu buntel dan tahu buntel. Belum bisa menilai banyak, sih. Tapi kalo dari segi makanan yang saya pesan tadi ratingnya 7/10 deh untuk warung ini.
HOTEL CIHAMPELAS 3
Karena tak tahu harus bermukim dimana selama di Bandung, kami pun berpikiran untuk menginap saja lah di budget hotel di pusat kota. Ekki dengan baik hatinya mencari rekomendasi hotel di daerah Cihampelas dan sekitarnya. Katanya sih biar deket kalau mau cari tempat hiburan slash makan. Waktu itu kami mencari hotel dengan rate sekitar 300K-400K. Kebetulan hotel ini sedang ada promo, harga weekend jadi sama dengan harga weekdays. Kami pun hanya harus merogoh kocek 315 ribu per malam sudah dengan breakfast dan fasilitas lain (kolam renang dan gym). Kamarnya sih standard aja, yang unik adalah dinding yang menghadap ke jalan bukan ditutupi tembok, tapi full jendela. Jadi kita bisa lihat dengan jelas langit, gedung, dan jalan di sekitar hotel itu (udah dicek dari luar, kacanya gelap kok. Jadi jangan parno, Hahah..) Sayangnya, saya lupa mengabadikannya. Kita udah membayangkan bisa tidur sambil melihat bintang-bintang di langit malam harinya. Eh, ternyata tetep nggak kelihatan tuh--entah karena mendung atau emang nggak keliatan. Hotel ini juga sudah dilengkapi dengan fasilitas air panas, tapi tidak disediakan shower kit. Suami saya sampe harus jalan ke minimarket terdekat untuk beli odol dan sikat gigi
Di hotel ini, saya juga sempat ketemuan singkat dengan seorang sahabat tersayang yang ternyata sedang menginap di hotel seberang jalan. Hahah, udah jauh-jauh ke Bandung ketemunya sama dia lagi. Karena si eneng satu ini sebentar lagi mau berangkat ke Timika selama setahun... hiks. Akhirnya, kami menyempatkan untuk bertemu.
MADTARI
Warung makan ini adalah salah satu tempat pertama yang dikenalkan Ekki ke kami. Katanya salah satu tempat makan hip di Bandung gitu. Makanannya sih ala-ala warkop gitu. Yang istimewa di sini, indomie dan roti bakar yang dijual ditaburi ekstra keju (kejunya bener-bener banyak). Mungkin kalau yang ngga terlalu suka makan keju banyak-banyak jadi eneg makan menu berkeju yang ada di sana, karena saking banyaknya. Tempat ini emang nampaknya biasa dipake buat anak-anak muda berkumpul sambil nobar bola. Soalnya, ada beberapa LED TV yang lumayan besar di cafe itu. Selain menjual indomie dan roti bakar, cafe ini juga menjual makanan berat macam bakso dan bebek goreng. Madtari ini juga konon buka sampai tengah malam. Buat yang penasaran, silakan dicoba~ Nih, gambar gunungan kejunya...
WARUNK UPNORMAL
Sering banget dengar kalau orang Bandung itu kreatif-kreatif, Salah satu buktinya ya tempat ini, Tempat makan yang satu ini terbukti hip banget di Bandung. Tempatnya anak muda sekali dan surga bagi pecinta indomie (karena sedang hamil, saya nggak memesan indomie sih). Menu di sini anak muda bangeeet. Salah satu yang lagi hip adalah makanan atau minuman yang dicampur atau berasa green tea--roti bakar, susu, alpukat kerok, eskrim.. Hmmm semuanya menggugah selera. Sayangnya, daku lagi-lagi tidak bolah mengonsumsi teh hijau banyak-banyak. Di sini juga banyak menu olahan indome goreng ataupun rebus yang bisa dipilih, jadi kalau mau nyobain rasa lain.
Beruntung sekali karena seorang teman menawarkan tumpangan dan jadi guide kita selama di Bandung. Yippieee... Kami berangkat ke Bandung Jum'at sore (27/02) sekitar pukul 16 dengan menggunakan jasa travel. Setelah menerjang badai di jalan Margonda, akhirnya kami bisa masuk ke dalam bus elf bertuliskan "AYA". Yuuup, kami memutuskan untuk menggunakan jasa "AYA Travel" dengan ongkos yang relatif murah sih kalau dibandingkan dengan travel-travel lainnya, 80K saja sekali jalan. Ini juga merupakan pengalaman pertama saya naik travel, jadi saya belum bisa membandingkan dengan travel lainnya, terutama dari segi kenyamanan. Tapi, buat saya sih masih terhitung nyaman. Mungkin, karena saya duduk tepat di belakang supirnya dan ada space yang cukup luas di sana, saya bisa selonjoran deh.
Alhamdulillaah, memasuki bulan keempat mual-mual saya sudah sangat berkurang. Tapi, terakhir kali melancong ke Bekasi by taxi ternyata masih mabok. Jadil ah untuk perjalanan yang cukup panjang kali ini saya menyiapkan Antimo dan bantal kecil untuk mengganjal punggung saya (biar si dedek bayi ngga terlalu mendapatkan banyak guncangan). Setelah berkonsultasi dengan dr. Mira Myrnawati, SpOG dan googling, insya Allah obat itu aman dikonsumsi oleh ibu hamil. Perjalanan menuju Bandung itu pun saya habiskan mostly dengan tidur (because as we know, Antimo is actually not a vomit blocker, but sleep pills. Hahah...Maybe that's how it works--to make us safe from the nausea).
Siapa tahu ada yang butuh kontaknya |
WARUNG TALAGA, PVJ.
Sesampainya di Bandung (sekitar pukul 20), kami dijemput oleh Ekki dengan mobilnya. Karena kelaparan, Ekki (yang minggu ini juga mau jadi suami, ihiy.) Mengajak kami ke PVJ, yang katanya tempat gaulnya anak-anak Bandung itu. Setelah muter-muter cari tempat makan, akhirnya kami mampir ke Warung Talaga, restoran sunda yang makanan khasnya tahu.
Restoran ini menyediakan makanan khas sunda dengan berbagai menu olahan tahu. Interiornya unik, dibuat mirip warung-warung jadul gitu macam Sagoo Kitchen gitu. Waktu itu saya pesan tahu buntel dan tahu buntel. Belum bisa menilai banyak, sih. Tapi kalo dari segi makanan yang saya pesan tadi ratingnya 7/10 deh untuk warung ini.
picture: google |
Karena tak tahu harus bermukim dimana selama di Bandung, kami pun berpikiran untuk menginap saja lah di budget hotel di pusat kota. Ekki dengan baik hatinya mencari rekomendasi hotel di daerah Cihampelas dan sekitarnya. Katanya sih biar deket kalau mau cari tempat hiburan slash makan. Waktu itu kami mencari hotel dengan rate sekitar 300K-400K. Kebetulan hotel ini sedang ada promo, harga weekend jadi sama dengan harga weekdays. Kami pun hanya harus merogoh kocek 315 ribu per malam sudah dengan breakfast dan fasilitas lain (kolam renang dan gym). Kamarnya sih standard aja, yang unik adalah dinding yang menghadap ke jalan bukan ditutupi tembok, tapi full jendela. Jadi kita bisa lihat dengan jelas langit, gedung, dan jalan di sekitar hotel itu (udah dicek dari luar, kacanya gelap kok. Jadi jangan parno, Hahah..) Sayangnya, saya lupa mengabadikannya. Kita udah membayangkan bisa tidur sambil melihat bintang-bintang di langit malam harinya. Eh, ternyata tetep nggak kelihatan tuh--entah karena mendung atau emang nggak keliatan. Hotel ini juga sudah dilengkapi dengan fasilitas air panas, tapi tidak disediakan shower kit. Suami saya sampe harus jalan ke minimarket terdekat untuk beli odol dan sikat gigi
Di hotel ini, saya juga sempat ketemuan singkat dengan seorang sahabat tersayang yang ternyata sedang menginap di hotel seberang jalan. Hahah, udah jauh-jauh ke Bandung ketemunya sama dia lagi. Karena si eneng satu ini sebentar lagi mau berangkat ke Timika selama setahun... hiks. Akhirnya, kami menyempatkan untuk bertemu.
MADTARI
Warung makan ini adalah salah satu tempat pertama yang dikenalkan Ekki ke kami. Katanya salah satu tempat makan hip di Bandung gitu. Makanannya sih ala-ala warkop gitu. Yang istimewa di sini, indomie dan roti bakar yang dijual ditaburi ekstra keju (kejunya bener-bener banyak). Mungkin kalau yang ngga terlalu suka makan keju banyak-banyak jadi eneg makan menu berkeju yang ada di sana, karena saking banyaknya. Tempat ini emang nampaknya biasa dipake buat anak-anak muda berkumpul sambil nobar bola. Soalnya, ada beberapa LED TV yang lumayan besar di cafe itu. Selain menjual indomie dan roti bakar, cafe ini juga menjual makanan berat macam bakso dan bebek goreng. Madtari ini juga konon buka sampai tengah malam. Buat yang penasaran, silakan dicoba~ Nih, gambar gunungan kejunya...
picture: google |
picture: google |
WARUNK UPNORMAL
Sering banget dengar kalau orang Bandung itu kreatif-kreatif, Salah satu buktinya ya tempat ini, Tempat makan yang satu ini terbukti hip banget di Bandung. Tempatnya anak muda sekali dan surga bagi pecinta indomie (karena sedang hamil, saya nggak memesan indomie sih). Menu di sini anak muda bangeeet. Salah satu yang lagi hip adalah makanan atau minuman yang dicampur atau berasa green tea--roti bakar, susu, alpukat kerok, eskrim.. Hmmm semuanya menggugah selera. Sayangnya, daku lagi-lagi tidak bolah mengonsumsi teh hijau banyak-banyak. Di sini juga banyak menu olahan indome goreng ataupun rebus yang bisa dipilih, jadi kalau mau nyobain rasa lain.
Bercuti ke Bandung.... 3D2N RM200 | Sesiapa yang yang ada perancangan untuk bercuti ke Bandung, boleh hubungi baladewatour +6282216910022 (prefer whatsAap).
ReplyDeletePercutian ke Bandung 3D2N RM200
Bandung trip Itinerary tour 3 hari 2 malam: est tiba pagi pulang petang.
Day 1 - Welcome to Bandung kat Bandung airport (cadang tiba 8.00 am) terus shopping kat Pasar Baru Trade Center, lunch at local restaurant, shopping jeans kat Toko TIGA, terus bandung utara kawasan shopping area Riau, Dago dan setiabudi macam The Summit, Heritage, Stamp FO, Grande, Episode, Blossom dan factory outlet lain yang masih satu kawasan, dinner kat local restaurant, dan check in Hotel.
Day 2 - After breakfast at hotel (8.00 am) go to tangkuban parahu (sila tengok gambar post ni), terus De'Ranch, terus Rumah Mode dan factory outlet lainya, get lunch at Rumah Makan Mang Engking 9One of the best sundanese food), shopping kat Cihampelas, get dinner at local restaurant, back to hotel.
Day 3 - After breakfast (8.30 am) terus kartika sari untuk beli oleh-oleh kek khas Bandung, jika masih sempat boleh pegi Pasar Baru lagi, lunch at local restaurant dan terus airport Huseinsastra negara Bandung tok check in Flight. terima kasih.
yup hanya RM200 je.. jom pegi Bandung jika berminat sila contanct.. kami juga ada pakej lain 4D3N etc..
konsultasi percuma : WhatsApp +6282216910022
sila kunjung web kami
www.tourmalaysiabandung.com
www.baladewatour.com
Jom...jom...
ReplyDeleteCuti cuti Bandung with family
And get our amazing tour package for 4 Days 3 Night..
▪ 4 pax price about 940K/94sgd/284RM
▪ 5 Pax Price about 870K/87sgd/264 RM
▪ 6 Pax price about 820K/82Sgd/246 RM
▪7 Pax price about 785K/78.5Sgd/238 RM
π πππππππ’π°
Note : Package included
▪ Daily transport included driver, fuel, tol, parking, driver meals
▪ New car with 7 seater, full Aircon
▪ Daily mineral water
▪ Breakfast daily from hotel
▪ Daily tour (as costumer request)
▪ Hotel 3 star with 2 person inside
▪ Airport pickup and drop
▪ Tax and service
Hotel choice π€π£π’
▪ Tebu hotel ( riau street )
▪ Fave braga (inside shoping mall)
▪ Kembang hotel (cihampelas jeans street, cihampelas walk shoping mall )
▪ Citra dream hotel (walking distance to pasar baru)
▪ Dbest hotel pasar baru (with pool)
More detail you can contact us
Primera Trans Bandung
Whatsapp : +6285 318 49 0001
Gmail : primeratrans@gmail.com
Path : Primera trans
Facebook : Primera Trans Bandung
Happy holiday allπΆπ΅πππ